Agen Poker - Awak dari Indonesia dan Malaysia telah berulang kali diculik oleh geng milisi di perairan selatan Filipina. Pekan lalu, dapat berubah dalam nelayan Malaysia yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf.
Tuduhan itu diajukan oleh penasehat keamanan Filipina, Jesus Dureza. Dia mengatakan mereka telah menerima laporan dari patroli keamanan Malaysia ditemukan kapal tunda tanpa awak di perairan Lahad Datu, Sabah Negara. Kapal ini diperkirakan akan melewati perairan kepulauan Tawi-Tawi dikendalikan oleh Abu Sayyaf. Panduan memancing kabupaten Semporna.
Bandarq Online - GMA News Network melaporkan, Rabu (20/7), perkiraan Dureza adalah penyebab yang sama pelaut disandera Indonesia bulan lalu. Pemerintah Filipina dinyatakan segera berkoordinasi dengan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) untuk berkomunikasi dengan para penculik.
"(MNLF) untuk bekerja sama dengan pasukan darat kami menghadapi pidana Abu Sayyaf," kata Dureza.
Mengacu pada pernyataan oleh pemerintah Malaysia, mereka menculik warga dari Pahang dan Tawau. Mereka Abdurahim bin Summas, Tayudin Anjut Mohammad Ridzuan bin Ismael, Mohammad Rahim Jumadil bin, dan bin Bakran Fandy.
Agen Domino - Tentara telah memantau kemampuan para nelayan kembali ke Malaysia mereka diculik oleh militan yang berjanji pada ISIS. Juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla disajikan laporan evaluasi masih berlangsung.
"The pangkalan militer di Mindanao terus memantau keaslian informasi tentang penculikan itu," katanya.
Dalam enam bulan terakhir, satu tahun Abu Sayyaf catatan waktu kapal penyergapan. Semua korban disandera dari Indonesia dan Malaysia.
Domino Online - Saat ini 10 orang masih dalam cengekraman militer Indonesia. warga ujuh dalam pengamatan Panamao, sementara tiga kecil Pac pulau terpisah lainnya, "Menteri Pertahanan, kata Ryamizard Ryacudu.
Tujuh warga buah kapal (ABK) Charles Robby 001 dan 152 tongkang tertangkap di perairan Sulu pada tanggal 23 Januari 6. Sedangkan tiga kapal Indonesia ABK keterlambatan LD / 114 / 5S diculik di perairan Lahad Datu , Malaysia, pada tanggal 9 Juli, juga telah dimasukkan dalam Panamao