Agen Domino, VADODARA - Bekerja sebagai seorang pendidik memang bukanlah hal yang mudah karena harus mengurus banyak anak orang lain. Meski sulit, sebagai seorang guru sudah seharusnya mengajarkan hal-hal baik kepada muridnya termasuk bijak dalam memberi hukuman.
Namun pada kenyataannya tidak semua guru bisa menjadi pendidik atau pembimbing yang baik. Tak jarang kita mendengar kisah tentang perlakuan yang tidak baik dari guru kepada siswanya. Salah satunya adalah hal diluar batas wajar yang dilakukan oleh seorang guru di India dalam menghukum muridnya ini.
Guru yang melakukan tindakan tak terpuji itu diketahui merupakan guru perempuan. Berdasarkan laporan media lokal, The Times of India, kejadian tersebut sendiri terjadi pada 9 September lalu namun baru terungkap beberapa waktu belakangan ini setelah si siswi itu berani menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya.
Sebelumnya, si gadis kecil malang itu memilih diam atas perlakuan memalukan yang dialaminya tersebut. Merasa trauma, ia kemudian menolak untuk berangkat sekolah selama beberapa hari hingga membuat orangtuanya curiga. Menyadari ada sesuatu yang tak beres dengan putrinya, mereka pun memaksa si gadis kecil itu untuk bercerita.
Kepada orangtuanya, ia mengaku bahwa terdapat anak lain yang juga mengalami hal sama sepertinya. "Sangat mengejutkan bagi kami saat ia menceritakan kejadian tersebut. Mempermalukan seorang anak di depan seluruh kelas di hadapan teman-temannya seperti itu adalah hal yang sangat traumatis," ujar ayah si gadis.
Ayah korban langsung mengajukan tuntutan ke pihak sekolah atas tindakan tidak pantas yang diterima anaknya. Ia meminta pihak sekolah melakukan tindakan tegas yang mengajar di Sekolah Dasar Prajapati Vidhyalaya tersebut. Sekolah ini diketahui merupakan sekolah swasta milik politikus ternama di India Dalsukh Prajapati, Agen Poker Online.
Cerita tentang perlakuan tak pantas dari oknum guru yang telah menyebar itu memicu protes dan demonstrasi dari orangtua siswa lainnya. Meski sang guru memang tidak memaksa siswanya untuk melepas semua pakaiannya hanya dalam waktu singkat, hal ini tak menghentikan gelombang protes para orangtua siswa. "Apakah itu satu jam atau satu menit, tetap saja bagaimana bisa seorang guru bersikap seperti itu terhadap gadis kecil," imbuh si ayah.
Si guru yang membuat gempar tersebut mengaku bahwa ia hanya ingin memberikan hukuman yang memiliki efek jera pada muridnya. Ia ingin memberi contoh pada anak-anak lain di kelas agar mereka menyelesaikan pekerjaan rumah dengan tepat waktu.
Sementara itu, pihak sekolah meyakinkan orangtua siswa bahwa mereka akan bertindak tegas terhadap guru tersebut. Kini pihak sekolah dilaporkan telah menerima surat pengunduran diri dari sang guru menyusul protes yang terus berlanjut. "Saya telah meyakinkan bahwa kepala sekolah telah menerima surat pengunduran diri dari guru yang bersangkutan tersebut," tukas pemilik sekolah, Prajapati, Agen Poker.
