![]() |
Liverpool Duduki Puncak Klasemen Premier League |
Menjamu Sunderland di Anfield, Sabtu (2016/11/26), Liverpool tampil mendominasi dari kick-off sampai akhir pertandingan. Hal ini terlihat dari statistik permainan, baik untuk kontrol bisnis bola serta jumlah peluang yang diciptakan oleh tim tuan rumah.
Namun, kesulitan mencetak gol Liverpool. Mereka telah berhasil memecah kebuntuan di menit ke-75 dengan gol Divock Origi. Di menit pertama injury time, James Milner memperkuat Liverpool menang melalui penalti.
Dengan hasil ini, Liverpool naik ke puncak klasemen dengan perolehan 30 poin. Mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan Manchester City, namun unggul selisih gol. Sementara itu, Sunderland turun ke dasar klasemen dengan delapan poin.
Permainan
Liverpool mendapat peluang pertama di menit keenam Roberto Firmino. Namun, Firmino menendang bola bisa diamankan oleh kiper Sunderland, Jordan Pickford.
Percobaan yang dilakukan Georginio Wijnaldum di menit ke-15 juga tak menghasilkan gol untuk Liverpool. Setelah menerima umpan dari Philippe Coutinho, Wijnaldum dipecat. Tapi, Pickford masih bisa menyelamatkan gawang Sunderland.
Agen Domino - Dua menit kemudian, sebuah kesempatan langka Sunderland diperoleh melalui Steven Pienaar. Pienaar mencetak peluang melalui tembakan jarak dekat, tapi usahanya digagalkan kiper Liverpool, Loris Karius.
Liverpool kehilangan Coutinho di menit ke-33. Coutinho tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera di kakinya dan digantikan oleh Divock Origi.
Dari situasi tendangan bebas, Liverpool kembali mengancam gawang Sunderland. Namun, Dejan Lovren sundulan dari tendangan bebas ke depan Jordan Henderson masih sedikit melenceng.
Dalam injury time babak pertama, Liverpool punya dua peluang lainnya. Namun, jarak jauh ditembak Lovren tidak memenuhi target, sambil menendang Sadio Mané ditangkap Pickford.
Liverpool terus serangan mereka sebagai babak kedua dimulai. Mane memiliki peluang bagus di menit ke-50, namun tendangannya terlalu lemah sehingga tidak ada kesulitan Pickford.
Pada menit ke-53, Wijnaldum mendapat kesempatan. Dia meraih lulus dari Emre Can, namun bola masih sedikit melebar. Tidak lama setelah itu, berbagai panjang tembakan James Milner masih bisa diantisipasi Pickford.
Memasuki menit ke-65, tim tuan rumah kembali mengancam melalui Can. Namun, pertama kali tembakan Can hanya menyamping dari gawang Sunderland.
Peluang diperoleh Henderson tendangan bebas di menit ke-72 juga tak mengubah skor. Tendangan Henderson masih sedikit meningkat.
Agen Poker Online - Liverpool kerja keras akhirnya terbayar di menit ke-75. Origi menusuk di sisi kiri kotak penalti gawang Sunderland setelah tembakan ke tiang jauh tidak bisa dihubungi Pickford.
Liverpool mendapatkan penalti di menit akhir menyusul pelanggaran terhadap Didier Ndong Mane. Milner, yang maju sebagai algojo penalti berhasil menjaringkan bola ke gawang dan membawa timnya unggul 2-0. skor tidak berubah hingga laga usai.
tim
Liverpool: Karius; Clyne, Matip, Lovren, Milner; Henderson, Bisa, Wijnaldum (Woodburn 90 + 3 '); Coutinho (origi 34 '), Firmino (Lucas 87'), Mane
Sunderland: Pickford; Jones, Kone, O'Shea, Van Aanholt; Pienaar (Gooch 79 '), Denayer, Ndong; Anichebe, Defoe, Watmore (Januzaj 79 ')
Liverpool adalah tim paling tajam di Liga Premier musim ini. Tapi itu tidak berarti The Reds mengharamkan pertandingan terakhir sama sekali.
Liverpool musim ini telah membuat 32 gol dari 13 pertandingan berlalu yang membuat mereka tim produktif di liga. Dengan gaya permainan menyerang yang diterapkan Juergen Klopp, Liverpool musim ini harus membuat minimal empat gol atau lebih lima kali.
Tapi, ada kalanya Liverpool juga berjuang untuk membuat gol melawan tim yang bermain ultra-defensif. Ada tiga pertandingan yang Liverpool gagal mencetak gol saat bermain imbang 0-0 dengan Manchester United dan Southampton, serta kala 0-2 Burnley.
Dua hari lalu ketika menghadap Sunderland menumpuk hampir setengah atas tim di daerah sendiri, Liverpool baru bisa membuat gol di 15 menit terakhir. Bahkan salah satu dari dua gol kemenangan tanpa balas itu mencetak gol melalui titik penalti.
"Saya tidak ragu bahwa tim ini siap untuk melawan mereka diparkir bus. Kami memiliki kemampuan tetapi hanya membutuhkan kesabaran," kata Klopp dikutip Soccerway.
"Ini semua masalah waktu untuk mendapatkan gol pertama dan Anda akan merasa frustasi ketika tidak pernah melakukannya karena kami terbiasa dengan situasi seperti ini," lanjutnya.
Agen Domino Online - Meskipun pressing football pelukan penuh, Klopp sendiri tidak ragu-ragu untuk membuat strategi defensif jika perlu.
"Apakah Anda berpikir misalnya melawan Arsenal, tim akan berpikir 'Ini hanya Arsenal?' Apakah Anda pikir mereka akan melawan Manchester City dengan garis pertahanan tinggi, melawan Tottenham, terhadap semua tim teratas?
"Itu semua tergantung pada dua hal - apa rencana mereka dan apa yang Anda akan berjuang Kami menempatkan semua pemain kami dan kemampuan untuk membuat tim lain bermain defensif?."
"Itu semua tergantung pada saat itu adalah seperti apa," tambah Klopp.